Frans Kaisiepo dikenal sebagai tokoh dalam integrasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan perjuangannya melalui Konferensi Malino 1946 dan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) 1969. Ia lahir dari keluarga terpandang di Biak, Papua, pendidikan kolonial dan pengaruh tokoh nasionalis seperti Soegoro Atmoprasodjo membentuk semangat nasionalismenya. Ia aktif dalam gerakan pro-integrasi, mendirikan Partai Indonesia Raya, menolak menjadi delegasi Belanda di KMB, serta mendukung Trikora dan menjadi Gubernur Papua untuk mengawal PEPERA. Ata perjuangannya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1993, dan namanya diabadikan sebagai nama bandar udara di Biak serta pada uang kertas Rp10.000 sebagai simbol jasa besar dalam menyatukan Papua dengan Indonesia.
Simak kisah lengkap Frans Kasiepo mengintegrasikan Papua dengan Republik Indonesia pada artikel biografi yang telah kami tulis dengan judul “Frans Kaisiepo: Pahlawan Integrasi Papua dan Indonesia“.
Table of Contents
ToggleBiodata Frans Kasiepo
Nama Lengkap | Frans Kaisiepo |
Nama Kecil | Frans Kaisiepo |
Nama Lain | - |
Tempat, Lahir | Biak, Papua, Hindia Belanda, 10 Oktober 1921 |
Tempat, Wafat | Jayapura, Irian Jaya, Indonesia, 10 April 1979 (umur 57) |
Sebab wafat | Serangan Jantung |
Makam | Taman Makam Pahlawan Cendrawasih di Biak |
Agama | Kristen Prostestan |
Bangsa | Indonesia |
Pekerjaan | Politikus |
Ayah | Albert Kaisiepo |
Ibu | Albertina Maker |
Isteri/Pasangan | Anthomina Arwam Maria Magdalena Moorwahyuni |
Anak | Suzanah Kaisiepo Beatrix Kaisiepo Manuel Kaisiepo Antonius Victor Kaisiepo Anastasia Kaisiepo |
Riwayat Pendidikan Frans Kasiepo
Jenjang Pendidikan | Nama Sekolah | Tahun |
---|---|---|
Sekolah Desa | Dorpsschool B atau Yolkshool di Wardo | 1928-1931 |
Vervolgschool | Vervolgschool atau Sekolah Sambungan di Korido, Kecamatan Supiori | 1931-1934 |
Sekolah Guru | Sekolah Guru di Miei. daerah Wandamen | 1934-1936 |
Sekolah Pegawai | Sekolah kursus Pegawai Papua (Papua Bestuur School) | 1945 |
Sekolah Pendidikan Kantor Pamong Praja | OSIBA (Sekolah Pendidikan Kantor Pamong Praja di Kotabaru (Abepura) | 1952-1954 |
Karir Frans Kasiepo
Instansi/Tempat | Jabatan | Tahun Menjabat |
---|---|---|
Sekolah Rakyat, Wardo, Biak | Guru Bantu | |
Sekolah Rakyat, Korido, Biak | Guru Penuh | |
Sekolah Rakyat, Mokmer, Biak | Kepala Sekolah | |
Sekolah Rakyat, Sowek, Biak | Kepala Sekolah | |
Sekolah Rakyat, Kpudori, Biak | Kepala Sekolah | |
Perusahaan Kapas Jepang NKK (Kanjo Kohatsu Kaisha) di Waren Manokwari | Mandor | |
Distrik Biak Utara | Kepala | 1 Agustus 1945-1951 |
Distrik Supiori Selatan | Kepala | 1951-1952 |
Distrik Ransiki Manokwari | Kepala | 1954-1956 |
Distrik Kokas Fak-Fak | Kepala | |
Distrik Mimika Timur | Kepala | |
Sukarnopura | Kepala Pemerintah Setempat (KPS ) | |
Sukarnopura | Wakil Residen | 1 Agustus 1964 - 10 November 1964 |
Provinsi Irian Barat | Gubernur | 20 November 1964 - 29 Juni 1973 |
Menteri Dalam Negeri | Pegawai Tinggi | |
Dewan Pertimbangan Agung | Anggota | 1973 |
Penghargaan
Penghargaan | Tahun | Keterangan |
---|---|---|
Pahlawan Nasional | 14 September 1993 | Keputusan Presiden nomor 077/TK/1993 |
Bandar Udara Frans Kasiepo | Namanya dijadikan menjadi nama Bandar Udara di Irian Jaya | |
Uang Pecahan Rp10.000 | 2016 | Fotonya digunakan pada uang pecahan Rp10.000 tahun emisi 2016 |
KRI Frans Kasiepo | 27 Juni 2008 | Namanya diabadikan menjadi salah satu KRI milik AL bertipe Class Corvette |
Penghargaan | Gambar |
---|---|
Bintang Mahaputera Adipradana |
Kami berusaha untuk memberikan data yang akurat, jika kamu menemukan ada informasi yang keliru dan kurang tepat serta ingin menambahkan data dari tokoh ini disini silahkan hubungi kami melalui kolom Contact Us atau Komentar di bawah ini.
Kami sangat berterimakasih atas setiap masukan yang kamu berikan, karena itu akan meningkatkan kualitas data yang kami berikan ini. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama nya.
Salam dari Arsip Manusia