Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, adalah tokoh pembaru Islam yang lahir di Yogyakarta pada 1 Agustus 1868. Sejak muda, ia menunjukkan ketekunan dalam menuntut ilmu, termasuk menimba pengetahuan agama di Mekkah. Pemikiran modern yang ia peroleh membentuk visi pembaruan yang kelak menjadi dasar perjuangannya. Melalui Muhammadiyah, ia menggabungkan pendidikan agama dan umum, membangun sekolah, serta mendirikan berbagai amal usaha yang membawa kemajuan bagi umat.
Hingga akhir hayatnya pada 23 Februari 1923, Ahmad Dahlan tidak pernah berhenti berdakwah dan mengajar. Warisan perjuangannya tetap hidup melalui jaringan sekolah, rumah sakit, dan lembaga sosial Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia. Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 1961, ia dikenang bukan hanya karena jasanya membangun organisasi, tetapi juga karena semangatnya dalam menegakkan kebenaran dan mencerdaskan bangsa.
Simak kisah lengkap KH Ahmad Dahlan yang berjuang dan berdakwah lewat Muhammadiyah pada artikel biografi yang telah kami tulis dengan judul “Ahmad Dahlan: Pendiri Muhammadiyah“.
Table of Contents
ToggleBiodata Ahmad Dahlan
Nama Lengkap | Kyai Haji Ahmad Dahlan |
Nama Kecil | Muhammad Darwis |
Nasab | Muhammad Darwis (Ahmad Dahlan) bin Abu Bakar bin Muhammad Sulaiman bin Murtadla bin Ilyas bin Demang Djurung Djuru Kapindo bin Demang Djurung Djuru Sapisan bin Maulana Sulaiman Ki ageng Gribig (Djatinom) bin Maulana Muhammad Fadlullah (Prapen) bin Maulana Ainul Yaqin bin Maulana Ishaq bin Maulana Malik Ibrahim. |
Lahir | Kauman, Yogyakarta, 1 Agustus 1868 |
Wafat | Yogyakarta, 23 Februari 1923 |
Sebab Wafat | Sakit |
Makam | Komplek makam di belakang Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta |
Agama | Islam |
Bangsa | Indonesia |
Pekerjaan | Pendakwah |
Ayah | Haji Abu Bakar |
Ibu | Siti Aminah |
Istri | Siti Walidah, Nyai Abdullah, Nyai Rum, Nyai Aisyah, Nyai Yasin |
Anak dari Siti Walidah | Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah |
Anak dari Nyai Aisyah | Dandanah |
Saudara | Nyai Chatib Arum Nyai Muhsinah Nyai Haji Sholeh Nyai Abdurrahman Nyai Haji Muhammad Faqih Muhammad Basir |
Riwayat Pendidikan Ahmad Dahlan
Pendidikan | Tempat (Guru) | Tahun |
---|---|---|
Ilmu Fiqh | K.H Muhammad Saleh | |
Ilmu Nahwu | K.H Muhsin | |
Ilmu Falak (Astronomi) dan Geografi | Kiai Raden Haji Dahlan | |
Qiraah | Syaikh Amin Bakri Syatha | |
Ilmu Hadits | Kiai Mahfudh dan Syaikh Khayyat | |
Pesanteren | Pesanteren Kiai Sholeh Darat | |
Racun Binatang | Syaikh Hasan | |
Syekh Muhammad Khatib al-Minangkabawi | ||
Kyai Faqih Kumambang Gresik | ||
Kyai Mas Abdullah dari Surabaya | ||
Kyai Nawawi al-Banteni | ||
Rasyid Ridha |
Karir Ahmad Dahlan
Organisasi/Lembaga | Jabatan | Tahun |
---|---|---|
Pedagang Batik | Pedagang | 1892 |
Masjid Kesultanan Yogyakarta | Khatib | |
Dewan Agama Islam Keraton | Anggota | |
Muhammadiyah | Pendiri dan Ketua Umum | 18 November 1912 - 23 Februari 1923 |
Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah di Yogyakarta | Pendiri | 1911 |
Budi Oetomo | Anggota | 1909 |
Kwekschool Yeti Yogyakarta | Pengajar | 1910 |
Jami'at Khair | Anggota | 1910 |
Aisiyah | Pendiri | 1918 |
Hizbul Wathan | Pendiri |
Penghargaan
Penghargaan | Tahun | Keterangan |
---|---|---|
Pahlawan Kemerdekaan Nasional | 27 Desember 1961 | SK Presiden RI No.657 Tahun 1961 |
Jl Ahmad Dahlan | namanya digunakan sebagai nama jalan di sejumlah kota di Indonesia. |
Kami berusaha untuk memberikan data yang akurat, jika kamu menemukan ada informasi yang keliru dan kurang tepat serta ingin menambahkan data dari tokoh ini disini silahkan hubungi kami melalui kolom Contact Us atau Komentar di bawah ini.
Kami sangat berterimakasih atas setiap masukan yang kamu berikan, karena itu akan meningkatkan kualitas data yang kami berikan ini. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama nya.
Salam dari Arsip Manusia