Want to Partnership with me? Book A Call

Popular Posts

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Categories

Edit Template

Hamzah Haz: Wakil Presiden Indonesia ke-9

Hamzah Haz adalah seorang tokoh politik yang dikenal sebagai Wakil Presiden pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Sebagai seorang politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz membuat berbagai keputusan politik penting di Indonesia. 

Artikel ini akan membahas perjalanan hidup Hamzah Haz, mulai dari masa kecilnya hingga kehidupan dalam politik Indonesia. Melalui artikel ini, pembaca akan mendapatkan wawasan tentang bagaimana Hamzah Haz mempengaruhi politik nasional dan warisan yang ditinggalkannya.

Latar Belakang dan Kehidupan Awal

Hamzah Haz lahir pada 15 Februari 1940 di Desa Pesaguan, Matan Hilir Selatan, Ketapang, Kalimantan Barat. Ia berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang sederhana dan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan pendidikan. 

Ayahnya, Haji Abdul Hadi Achmad, merupakan adalah seorang guru sekolah rakyat yang kemudian diangkat menjadi kepala desa. Ibunya bernama Hajjah zainab. Ayah dan ibunya aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, hal itu juga yang menjadi dasar pemahaman agama dan moral Hamzah Haz.

Hamzah Haz menempuh pendidikan dasarnya di sekolah lokal di Ketapang sebelum melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Pontianak Kalimantan Barat. 

Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEA Pontianak pada tahun 1961, ia melanjutkan pendidikannya ke Akademi Koperasi Yogyakarta. Selama pendidikannya di Yogyakarta ia aktif dalam organisai Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat, bahkan sempat menjadi ketuanya pada priode 1962-1965.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Koperasi Yogyakarta, Hamzah kembali ke Pontianak, disana ia melanjutkan pendidikan di Jurusan Ekonomi Perusahaan, Fakultas Ekonomi, Universitas Tanjungpura. Pada masa kuliah di Pontianak, Hamzah aktif dalam organisasi PMII dan menjabat sebagai ketua pada priode 1965-1971.

Karier Politik

Pada tahun 1968 Hamzah terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Barat, selain itu juga ia menjadi Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak.

Pada tahun 1971 Hamzah terpilih menjadi Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat. Karena kebijakan pemerintah yang mewajibkan Partai partai yang memiliki kesamaan ideologi melakukan fusi, Nahdlatul Ulama bersama Partai Politik berlandaskan pemahaman Islam bergabung menjadi Partai Persatuan Pembangunan.

Pada tahun 1998, Hamzah Haz diangkat menjadi Menteri Negara Investasi / Kepala Badan Koordiansi Penanaman Modal oleh BJ Habibie, Namun mengundurkan diri setelah satu tahun karena adanya desakan dari masyarakat jika ketua partai tidak boleh menjabat sebagai menteri saat itu.

Ditahun yang sama itu Hamzah Haz terpilih menjadi Ketua Umum Partai persatuan Pembangunan, ia menjabat pada priode 1998 – 2007. 

Pada 6 Oktober 1999, Hamzah terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI pada priode (1999-2004), hanya beberapa bulan menjabat, Presiden Abdurrachman Wahid memintanya menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Baru menjabat selama dua bulan Hamzah Haz kembali mengundurkan diri dengan alasan ingin fokus mengembangkan Partainya. 

Semenjak keluar dari Kabinet Persatuan Pembangunan, Hamzah cukup vokal terhadap pemerintahan Gusdur, sampai Gusdur dimakzulkan dalam Sidang Istimewa MPR yang dipimpin oleh Amien Rais saat itu.

Menjadi Wakil Presiden

Pada 26 Juli 2001, Hamzah Haz dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri. Hamzah Haz dipilih melalui pemungutan suara dalam sidang umum MPR, ia berhasil unggul dari Susilo Bambang Yudhoyono, Akbar Tandjung dan Siswondo Yudohusodo.

Selama masa jabatannya, Hamzah Haz fokus pada isu-isu kesejahteraan rakyat dan stabilitas politik. Sebagai Wakil Presiden, ia aktif dalam berbagai inisiatif sosial dan ekonomi, termasuk program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Hamzah juga dikenal atas dukungannya terhadap kebijakan yang pro-UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), yang ia yakini sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Selain itu, ia mendorong upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung sektor pertanian sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.

Hubungan antara Hamzah Haz dan Presiden Megawati Soekarnoputri terbilang dinamis namun profesional. Sebagai rekan kerja, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani isu-isu negara, namun mampu bekerja sama untuk kepentingan bangsa. 

Hamzah sering kali bertindak sebagai penengah dalam berbagai situasi politik yang sulit, dan ia dikenal karena pendekatan moderatnya. Meskipun ada perbedaan pandangan, terutama dalam hal kebijakan luar negeri dan ekonomi, Hamzah tetap mendukung kepemimpinan Megawati dan berupaya menjaga kesatuan kabinet.

Hamzah Haz Wafat

Hamzah Haz meninggal dunia pada tanggal 6 September 2022 di Klinik Tegalan, Jakarta. Menurut keluarganya, penyebab wafatnya adalah faktor usia dan bukan karena sakit tertentu. Pada saat itu, Hamzah Haz baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-84. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka tegalan, Matraman, Jakarta dan kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga di Bogor.

Wafatnya Hamzah Haz mendapat respon yang cukup besar dari berbagai kalangan. Para tokoh politik dan masyarakat umum mengungkapkan rasa kehilangan mereka terhadap sosok yang dikenal memiliki integritas dan dedikasi tinggi dalam berpolitik. 

Sebagai penghormatan Menteri Sekretaris Negara menghimbau masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang mulai dari tanggal 25 – 27 Juli 2024.

Kami ingin membuat pengalaman membaca kamu sebaik mungkin! Jika kamu menemukan informasi yang kurang tepat atau hilang dalam konten kami, kami sangat menghargai kontribusi kamu untuk memperbaikinya. 

Dengan kerjasama kamu, kami dapat memastikan bahwa setiap informasi yang kami bagikan akurat dan bermanfaat bagi semua pembaca kami. Jangan ragu untuk memberi tahu kami melalui kolom komentar di bawah setiap artikel atau melalui halaman Contact Us

Setiap masukan dari kamu sangat berarti bagi kami, dan kami selalu siap untuk meningkatkan kualitas layanan kami berkat kontribusi kamu. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama kamu!

Share Article:

arsipmanusia.com

Writer & Blogger

Considered an invitation do introduced sufficient understood instrument it. Of decisively friendship in as collecting at. No affixed be husband ye females brother garrets proceed. Least child who seven happy yet balls young. Discovery sweetness principle discourse shameless bed one excellent. Sentiments of surrounded friendship dispatched connection is he. Me or produce besides hastily up as pleased. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baru Terbit

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Jenderal AH Nasution

Jenderal Abdul Haris Nasution, lahir pada 3 Desember 1918, adalah sosok kunci dalam sejarah Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template
Tombol Provinsi Indonesia
Scroll to Top