Want to Partnership with me? Book A Call

Popular Posts

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Categories

Edit Template

Kabinet Amir Sjarifuddin I: Anggota dan Akhir Kabinet

Kabinet Amir Sjarifuddin I, yang terbentuk setahun setelah peristiwa penculikan Perdana Menteri Sjahrir dan kudeta Mayor Jenderal Sudarsono pada 27 Juni 1946 dan 3 Juli 1947, menandai berakhirnya Kabinet Sjahrir III. 

Sebagai tindak lanjut, seminggu setelah berakhirnya Kabinet Sjahrir III, Presiden menyerahkan mandatnya kepada Amir Sjarifuddin, yang kemudian membentuk Kabinet Amir Sjarifuddin I. 

Kabinet ini, sejalan dengan kabinet-kabinet sebelumnya, memiliki umur singkat, hanya berlangsung selama empat bulan, mulai dari 3 Juli 1947 hingga 11 November 1947.

Dalam formasi Kabinet Amir Sjarifuddin I, perlu dicatat bahwa Masyumi, sebagai Partai Islam, tidak terlibat. Sebaliknya, PSII, yang mewakili umat Islam, berhasil mendapatkan enam posisi penting di dalam kabinet, termasuk Mendagri, Menag, Menlu, Menmud Penerangan, Menmud Sosial, dan Menmud Pendidikan. Bibit Suprapto mengamati bahwa hal ini menciptakan keretakan pertama dalam Partai Islam.

Susunan Kabinet Amir Sjarifuddin I

JabatanFotoPejabatWaktu MenjabatPartai
PresidenSoekarnoIr. Soekarno18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967PNI
Wakil PresidenMohammad Hatta 500Mohammad Hatta18 Agustus 1945 – 1 Desember 1956Non Partai
Perdana MenteriAmir SjarifuddinAmir SjarifuddinAli Sastroamidjojo3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Wakil Perdana Menteri IAK GaniAdenan Kapau Gani3 Juli 1947 – 11 November 1947PNI
Wakil Perdana Menteri IISetyadjit Soegondo3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Buruh Indonesia (1955)
Menteri Luar NegeriAgus SalimAgus Salim3 Juli 1947 – 11 November 1947Non Partai
Menteri Muda Luar NegeriTamsil3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri Dalam NegeriWondoamiseno3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri Muda Dalam NegeriAbdul Madjid Djojohadiningrat3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri PertahananAmir SjarifuddinAmir SjarifuddinAli Sastroamidjojo3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri Muda PertahananArudji Kartawinata3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri KehakimanSusanto Tirtoprodjo3 Juli 1947 – 11 November 1947PNI
Menteri PeneranganSetiadi3 Juli 1947 – 11 November 1947Non Partai
Menteri Muda PeneranganSjahbudin Latif3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri KeuanganAA MaramisAA Maramis3 Juli 1947 – 11 November 1947PNI
Menteri Muda KeuanganOng Eng Die3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri KemakmuranAK GaniAdenan Kapau Gani3 Juli 1947 – 11 November 1947PNI
Menteri Muda KemakmuranIJ KasimoIJ Kasimo3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Katoik
Menteri Muda KemakmuranAdji Darmo Tjokronogoro3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri PerhubunganDjuanda Kartawidjaja (500x500)Djuanda Kartawidjaja3 Juli 1947 – 11 November 1947Non Partai
Menteri Pekerjaan UmumMohammad Enoch3 Juli 1947 – 11 Agustus 1947Non Partai
Menteri Pekerjaan UmumHerling Laoh11 Agustus 1947 – 11 November 1947PNI
Menteri Muda Pekerjaan UmumHerling Laoh3 Juli 1947 – 11 Agustus 1947PNI
Menteri PerburuhanSK TrimurtiSK Trimurti3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Buruh Indonesia (1955)
Menteri Muda PerburuhanWilopoWilopo3 Juli 1947 – 11 November 1947PNI
Menteri SosialSuprodjo3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Buruh Indonesia (1955)
Menteri Muda SosialSukoso Wirjosaputro3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri PengajaranAli Sastroamidjojo 500Ali Sastroamidjojo3 Juli 1947 – 11 November 1947PNI
Menteri AgamaK. Achmad Asj’ari3 Juli 1947 – 9 Oktober 1947Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri AgamaAnwaruddin9 Oktober 1947 – 11 November 1947Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri KesehatanJohannes LeimenaJohannes Leimena3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Kristen Indonesia
Menteri Muda KesehatanSatrio3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Buruh Indonesia (1955)
Menteri NegaraHamengkubuwono IX3 Juli 1947 – 11 November 1947Non Partai
Menteri Negara Urusan PanganSuja’as3 Juli 1947 – 11 November 1947Barisan Tani Indonesia
Menteri Negara Urusan PemudaWikanaWikana3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Komunis Indonesia
Menteri Negara
Urusan Peranakan
Siauw Giok Tjhan3 Juli 1947 – 11 November 1947Non Partai
Menteri NegaraHindromartono3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri NegaraMaruto Darusman3 Juli 1947 – 11 November 1947Partai Komunis Indonesia

Akhir Kabinet Amir Sjarifuddin I

Umur Kabinet Amir Sjarifuddin I terbatas hanya pada rentang waktu empat bulan, sehingga belum dapat sepenuhnya menetapkan program kerjanya secara efektif. 

Meski begitu, tantangan-tantangan tidak dapat diabaikan, terutama dari pihak Belanda yang enggan mengakui Perjanjian Linggarjati yang telah disepakati pada masa Kabinet Sjahrir III. Selain itu, situasi perang masih melibatkan pertempuran antara daerah-daerah Indonesia dan agresi militer Belanda.

Pada akhirnya, upaya diplomasi dilakukan oleh Indonesia melalui Sutan Sjahrir dan Agus Salim ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menghasilkan keputusan untuk menghentikan sementara pertempuran antara Indonesia dan Belanda. 

Inisiatif ini juga menghasilkan pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) sebagai lembaga arbitrase, dengan Belgia, Australia, dan Amerika Serikat sebagai anggotanya.

Kabinet Amir Sjarifuddin I, yang juga dikenal sebagai Kabinet Nasional karena melibatkan seluruh partai kecuali Masyumi, mengalami restrukturisasi agar lebih mencerminkan representasi yang adil sesuai dengan namanya. 

Melalui reshuffle atau reformasi, Masyumi akhirnya dilibatkan dalam kabinet tersebut. Amir Sjarifuddin melanjutkan kepemimpinan sebagai Kabinet Amir Sjarifuddin II.

Share Article:

arsipmanusia.com

Writer & Blogger

Considered an invitation do introduced sufficient understood instrument it. Of decisively friendship in as collecting at. No affixed be husband ye females brother garrets proceed. Least child who seven happy yet balls young. Discovery sweetness principle discourse shameless bed one excellent. Sentiments of surrounded friendship dispatched connection is he. Me or produce besides hastily up as pleased. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baru Terbit

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Jenderal AH Nasution

Jenderal Abdul Haris Nasution, lahir pada 3 Desember 1918, adalah sosok kunci dalam sejarah Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template
Tombol Provinsi Indonesia
Scroll to Top