Want to Partnership with me? Book A Call

Popular Posts

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Categories

Edit Template

Kabinet Hatta II: Perjuangan Melawan Belanda Di KMB

Kabinet Hatta II, menjalankan pemerintahan sejak 4 Agustus 1949 sampai 14 Desember 1949, merupakan hasil dari perubahan penting setelah berakhirnya Kabinet Darurat. 

Pada masa sebelumnya, Indonesia berada dalam tekanan Belanda, yang menguasai Yogyakarta di tengah penahanan pemimpin-pemimpin Indonesia dan melancarkan Agresi Militer Belanda II. 

Namun, dengan berhasilnya RI merebut kembali Yogyakarta dan kepulangan para pemimpin Indonesia, Sjafruddin mengembalikan pemerintahan kepada presiden. 

Tindakan ini menandai dimulainya babak baru, di mana presiden kembali memilih perdana menteri baru, mengakhiri periode Kabinet Darurat. 

Berakhirnya Kabinet Darurat memaksa Soekarno untuk menentukan penerus pemerintahan. Akhirnya, Soekarno memutuskan untuk memberikan mandat kembali kepada Hatta, sehingga terbentuklah Kabinet Hatta II.

Susunan Kabinet Hatta II

JabatanFotoPejabatWaktu MenjabatPartai
PresidenSoekarnoIr. Soekarno18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967PNI
Perdana MenteriMohammad Hatta 500Mohammad Hatta4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Non Partai
Wakil Perdana MenteriSjafruddin PrawiranegaraSjafruddin Prawiranegara4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Masyumi
Menteri Luar NegeriAgus SalimAgus Salim4 Agustus 1949 – 21 Oktober 1949Non Partai
Menteri Luar NegeriHamengkubuwono IX21 Oktober 1949 – 14 Desember 1949Non Partai
Menteri Dalam NegeriWongsonegoro4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Persatuan Indonesia Raya
Menteri KehakimanSusanto Tirtoprodjo4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949PNI
Menteri PeneranganR. Sjamsoeddin4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Masyumi
Menteri KeuanganLukman Hakim4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Non Partai
Menteri Persediaan Makanan RakyatIJ KasimoIJ Kasimo4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Partai Katoik
Menteri KemakmuranIJ KasimoIJ Kasimo4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Partai Katoik
Menteri PerhubunganHerling Laoh4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949PNI
Menteri Pekerjaan UmumHerling Laoh4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949PNI
Menteri Perburuhan dan SosialKoesnan4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Non Partai
Menteri Pengajaran Pendidikan dan KebudayaanKi Sarmidi Mangunsarkoro4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949PNI
Menteri AgamaMasjkur4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Masyumi
Menteri Kesehatan (ad Intrerim)dr. Surono4 Agustus 1949 – 1 Desember 1949Non Partai
Menteri KesehatanJohannes LeimenaJohannes Leimena1 Desember 1949 – 14 Desember 1949Partai Kristen Indonesia
Menteri NegaraSukiman Wirjosandjojo4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Masyumi
Menteri NegaraDjuanda Kartawidjaja (500x500)Djuanda Kartawidjaja4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Non Partai
Menteri NegaraJohannes LeimenaJohannes Leimena4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Partai Kristen Indonesia
Menteri NegaraHamengkubuwono IX4 Agustus 1949 – 14 Desember 1949Non Partai

Akhir Kabinet Hatta II

Pada masa pemerintahan Kabinet Hatta II, peristiwa penting lain yang berlangsung adalah Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Belanda dan Indonesia, berlangsung dari 2 Agustus 1949 hingga 2 November 1949. 

Moh. Hatta, yang memegang peran sentral dalam KMB, bersama dengan Soekarno dan beberapa tokoh lainnya, pergi ke Den Haag, Belanda, untuk berpartisipasi dalam konferensi tersebut. 

Melalui serangkaian perundingan yang intensif, Konferensi Meja Bundar menghasilkan kesepakatan terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS).

Terbentuknya RIS sebagai hasil KMB juga membawa perubahan signifikan dalam politik Indonesia. Sebagai konsekuensinya, Kabinet Hatta II pun dibubarkan. Hal ini mengindikasikan transisi menuju periode baru dalam sejarah Indonesia pasca-kemerdekaan. 

Dengan demikian, pada tanggal 20 Desember 1949, dibentuklah kabinet baru yang dikenal sebagai Kabinet RIS (Republik Indonesia Serikat), yang memimpin negara dari 20 Desember 1949 hingga 6 September 1950.

Moh. Hatta dalam Konferensi Meja Bundar menegaskan pentingnya diplomasi dalam mencapai kesepakatan politik yang signifikan. 

Keterlibatan aktifnya bersama dengan Soekarno dan para pemimpin lainnya memperlihatkan komitmen Indonesia untuk mencapai solusi damai dalam menyelesaikan konflik dengan Belanda. 

Kesuksesan KMB dalam membentuk RIS dan perubahan politik yang diikuti dengan pembentukan Kabinet RIS menandai langkah-langkah awal Indonesia dalam membangun struktur pemerintahan yang stabil pasca-kemerdekaan.

Share Article:

arsipmanusia.com

Writer & Blogger

Considered an invitation do introduced sufficient understood instrument it. Of decisively friendship in as collecting at. No affixed be husband ye females brother garrets proceed. Least child who seven happy yet balls young. Discovery sweetness principle discourse shameless bed one excellent. Sentiments of surrounded friendship dispatched connection is he. Me or produce besides hastily up as pleased. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baru Terbit

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Jenderal AH Nasution

Jenderal Abdul Haris Nasution, lahir pada 3 Desember 1918, adalah sosok kunci dalam sejarah Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template
Tombol Provinsi Indonesia
Scroll to Top