Want to Partnership with me? Book A Call

Popular Posts

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Categories

Edit Template

Kabinet Susanto: Peralihan dan Tantangan dalam Masa Transisi

Kabinet Susanto adalah sebuah kabinet peralihan yang terbentuk ketika Kabinet RIS berjalan. Kabinet ini hanya aktif selama satu bulan, tepatnya dari tanggal 20 Desember 1949 hingga 21 Januari 1950.

Jumlah menterinya cukup sedikit karena sifatnya yang hanya sementara. Kabinet ini mulai bekerja setelah Drs. Moh. Hatta dan beberapa menteri lainnya menjadi bagian dari Menteri Republik Indonesia Serikat pada tanggal 20 Desember 1949. 

Saat kabinet ini bertugas, tidak jelas apa program kerja yang dilakukannya karena hanya berperan sebagai peralihan. Selain itu, ada banyak jabatan menteri yang dipegang oleh satu orang, seperti Menteri Persediaan Makanan Rakyat dan Menteri Kemakmuran yang dijabat oleh Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono.

Ketika Kabinet Hatta II mulai beroperasi, Indonesia masih dalam tekanan militer yang kuat dari Belanda, menyebabkan ketidakstabilan politik yang serius. Hal ini tercermin dari seringnya pergantian kabinet yang bertugas mengurus administrasi pemerintahan. 

Kabinet Susanto dibentuk ketika Indonesia sudah menjadi Republik Indonesia Serikat. Setelah Kabinet Susanto berakhir, pemerintah Republik Indonesia menunjuk Abdul Halim sebagai perdana menteri baru dan membentuk Kabinet Halim.

Susunan Kabinet Susanto

JabatanFotoPejabatWaktu MenjabatPartai
PresidenSoekarnoIr. Soekarno18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967PNI
Wakil PresidenMohammad Hatta 500Mohammad Hatta18 Agustus 1945 – 1 Desember 1956Non Partai
Pjs. Perdana MenteriSusanto Tirtoprodjo20 Desember 1949 – 21 Januari 1950Non Partai
Menteri Dalam NegeriSusanto Tirtoprodjo20 Desember 1949 – 21 Januari 1950Non Partai
Menteri KehakimanSusanto Tirtoprodjo20 Desember 1949 – 21 Januari 1950Non Partai
Menteri PeneranganRaden Syamsuddin20 Desember 1949 – 21 Januari 1950Masyumi
Menteri KeuanganLukman Hakim20 Desember 1949 – 21 Januari 1950PNI
Menteri Persediaan Makanan RakyatIJ KasimoIgnatius Joseph Kasimo Hendrowahyono20 Desember 1949 – 21 Januari 1950Partai Katoik
Menteri KemakmuranIJ KasimoIgnatius Joseph Kasimo Hendrowahyono20 Desember 1949 – 21 Januari 1950Partai Katoik
Menteri Perburuhan dan SosialKoesnan20 Desember 1949 – 21 Januari 1950Non Partai
Menteri Pendidikan dan KebudayaanKi Sarmidi Mangunsarkoro20 Desember 1949 – 21 Januari 1950PNI
Menteri AgamaMasjkur20 Desember 1949 – 21 Januari 1950Masyumi

Berakhirnya Kabinet Susanto

Saat kabinet ini bertugas, tidak jelas apa program kerja yang dilakukannya karena hanya berperan sebagai peralihan. Selain itu, ada banyak jabatan menteri yang dipegang oleh satu orang, seperti Menteri Persediaan Makanan Rakyat dan Menteri Kemakmuran yang dijabat oleh Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono.

Ketika Kabinet Hatta II mulai beroperasi, Indonesia masih dalam tekanan militer yang kuat dari Belanda, menyebabkan ketidakstabilan politik yang serius. Hal ini tercermin dari seringnya pergantian kabinet yang bertugas mengurus administrasi pemerintahan. 

Kabinet Susanto dibentuk ketika Indonesia sudah menjadi Republik Indonesia Serikat. Setelah Kabinet Susanto berakhir, pemerintah Republik Indonesia menunjuk Abdul Halim sebagai perdana menteri baru.

Share Article:

arsipmanusia.com

Writer & Blogger

Considered an invitation do introduced sufficient understood instrument it. Of decisively friendship in as collecting at. No affixed be husband ye females brother garrets proceed. Least child who seven happy yet balls young. Discovery sweetness principle discourse shameless bed one excellent. Sentiments of surrounded friendship dispatched connection is he. Me or produce besides hastily up as pleased. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baru Terbit

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Jenderal AH Nasution

Jenderal Abdul Haris Nasution, lahir pada 3 Desember 1918, adalah sosok kunci dalam sejarah Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template
Tombol Provinsi Indonesia
Scroll to Top