Want to Partnership with me? Book A Call

Popular Posts

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Categories

Edit Template

Kabinet Amir Sjarifuddin II: Anggota dan Akhir Kabinet

Kabinet Amir Sjarifuddin II, yang dipimpin oleh Amir Sjarifuddin sebagai Perdana Menteri dan memiliki tiga Wakil Perdana Menteri, yakni Mr. Syamsudin, Wondoamiseno, dan Setiyajid, mengalami transformasi yang signifikan sebagai hasil dari reshuffle pada Kabinet Amir Syarifuddin I. 

Reshuffle ini diinisiasi dengan tujuan untuk membentuk Kabinet Nasional yang mampu melibatkan seluruh partai politik yang ada. Masyumi, meskipun pada awalnya menolak untuk berpartisipasi dalam kabinet, akhirnya bergabung. 

Dengan demikian, perubahan dalam komposisi kabinet ini mewakili langkah strategis untuk memperkuat dukungan lintas partai dan membangun dasar yang lebih kokoh untuk kepemimpinan Amir Sjarifuddin.

Susunan Kabinet Amir Sjarifuddin II

JabatanFotoPejabatWaktu MenjabatPartai
PresidenSoekarnoIr. Soekarno18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967PNI
Wakil PresidenMohammad Hatta 500Mohammad Hatta18 Agustus 1945 – 1 Desember 1956Non Partai
Perdana MenteriAmir SjarifuddinAmir SjarifuddinAli Sastroamidjojo11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Wakil Perdana Menteri IAK GaniAdenan Kapau Gani11 November 1947 – 23 Januari 1948PNI
Wakil Perdana Menteri IISetyadjit Soegondo11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Buruh Indonesia (1955)
Wakil Perdana Menteri IIIRaden Sjamsoeddin11 November 1947 – 23 Januari 1948Masyumi
Wakil Perdana Menteri VIWondoamiseno11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri Luar NegeriAgus SalimAgus Salim11 November 1947 – 23 Januari 1948Non Partai
Menteri Muda Luar NegeriTamsil11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri Dalam NegeriMohamad RoemMohammad Roem11 November 1947 – 23 Januari 1948Masyumi
Menteri Muda Dalam NegeriAbdul Madjid Djojohadiningrat11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri PertahananAmir SjarifuddinAmir SjarifuddinAli Sastroamidjojo11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri Muda PertahananArudji Kartawinata11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri KehakimanSusanto Tirtoprodjo11 November 1947 – 23 Januari 1948PNI
Menteri Muda KehakimanKasman Singodimedjo11 November 1947 – 23 Januari 1948Non Partai
Menteri PeneranganSjahbudin Latif11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri Muda PeneranganSetiadi11 November 1947 – 23 Januari 1948Non Partai
Menteri KeuanganAA MaramisAA Maramis11 November 1947 – 23 Januari 1948PNI
Menteri Muda KeuanganOng Eng Die11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri KemakmuranAK GaniAdenan Kapau Gani11 November 1947 – 23 Januari 1948PNI
Menteri Muda KemakmuranIJ KasimoIJ Kasimo11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Katoik
Menteri Muda KemakmuranAdji Darmo Tjokronogoro11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri PerhubunganDjuanda Kartawidjaja (500x500)Djuanda Kartawidjaja11 November 1947 – 23 Januari 1948Non Partai
Menteri Pekerjaan UmumHerling Laoh11 November 1947 – 23 Januari 1948PNI
Menteri PerburuhanSK TrimurtiSK Trimurti11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Buruh Indonesia (1955)
Menteri Muda PerburuhanWilopoWilopo11 November 1947 – 23 Januari 1948PNI
Menteri SosialSuprodjo11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Buruh Indonesia (1955)
Menteri Muda SosialSukoso Wirjosaputro11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri PengajaranAli Sastroamidjojo 500Ali Sastroamidjojo11 November 1947 – 23 Januari 1948PNI
Menteri AgamaMasjkur11 November 1947 – 23 Januari 1948Masyumi
Menteri KesehatanJohannes LeimenaJohannes Leimena11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Kristen Indonesia
Menteri Muda KesehatanSatrio11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Buruh Indonesia (1955)
Menteri NegaraHamengkubuwono IX11 November 1947 – 23 Januari 1948Non Partai
Menteri Negara Urusan PanganSuja’as11 November 1947 – 23 Januari 1948Barisan Tani Indonesia
Menteri Negara Urusan PemudaWikanaWikana11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Komunis Indonesia
Menteri Negara
Urusan Peranakan
Siauw Giok Tjhan11 November 1947 – 23 Januari 1948Non Partai
Menteri Negara Urusan KepolisianHindromartono11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sosialis Indonesia (PSI)
Menteri NegaraAnwar Tjokroaminoto11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Sarekat Islam indonesia
Menteri NegaraMaruto Darusman11 November 1947 – 23 Januari 1948Partai Komunis Indonesia

Akhir Kabinet Amir Sjarifuddin II

Meskipun program kabinet tidak pernah diumumkan secara resmi, hal ini mengikuti pola yang telah diterapkan oleh Kabinet Sjahrir sebelumnya. 

Sementara itu, Komite Tiga Negara (KTN) yang telah dibentuk terus aktif dalam menjalankan tugasnya, terutama terkait perundingan Renville. Peran KTN sebagai mediator dalam upaya mencapai kesepakatan antara Indonesia dan Belanda menunjukkan upaya untuk mencari solusi damai yang adil. 

Meskipun usahanya berlanjut, perundingan Renville menyaksikan kekalahan diplomasi Indonesia. Keberhasilan Belanda diwakili oleh Abdul Kadir Wijoyoatmojo, seorang Indonesia yang menjadi perwakilan Belanda, menambah kerumitan situasi dan memperumit dinamika politik dalam negeri.

Akibat kekalahan tersebut, Kabinet Amir Syarifuddin II mengalami kejatuhan. Respons tegas dari Partai Nasional Indonesia (PNI) dan keputusan Masyumi untuk mundur dari kabinet serta meminta pembubaran mencerminkan tekanan politik yang luar biasa. 

Pada akhirnya, Kabinet Amir Syarifuddin II mengundurkan diri secara resmi pada tanggal 23 Januari 1948, menandai akhir dari masa pemerintahannya yang dipenuhi dengan tantangan diplomatik dan tekanan internal.

Share Article:

arsipmanusia.com

Writer & Blogger

Considered an invitation do introduced sufficient understood instrument it. Of decisively friendship in as collecting at. No affixed be husband ye females brother garrets proceed. Least child who seven happy yet balls young. Discovery sweetness principle discourse shameless bed one excellent. Sentiments of surrounded friendship dispatched connection is he. Me or produce besides hastily up as pleased. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baru Terbit

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Jenderal AH Nasution

Jenderal Abdul Haris Nasution, lahir pada 3 Desember 1918, adalah sosok kunci dalam sejarah Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template
Tombol Provinsi Indonesia
Scroll to Top