Sesaat setelah dilantik sebagai Presiden Indonesia, B.J. Habibie langsung membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan. Pembentukan kabinet ini bertujuan untuk meredakan ketegangan publik yang tinggi akibat gerakan reformasi.
Nama “reformasi” pada kabinet ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk melakukan perubahan yang diinginkan rakyat. Kabinet ini dibentuk pada 22 Mei 1998, hanya satu hari setelah Soeharto menyatakan pengunduran dirinya.
Kabinet Reformasi Pembangunan adalah kabinet pemerintahan yang dibentuk di bawah kepemimpinan Presiden ke-3 Republik Indonesia, B.J. Habibie.
Kabinet ini diumumkan pada 22 Mei 1998 dan mulai menjalankan tugasnya pada 23 Mei 1998, hingga masa baktinya berakhir pada 20 Oktober 1999. Komposisi kabinet ini terdiri dari beberapa menteri koordinator, menteri yang memimpin departemen, menteri negara, Sekretaris Negara, dan Jaksa Agung.
Habibie memasukkan berbagai unsur dari berbagai golongan politik ke dalam kabinetnya, termasuk perwakilan dari militer (TNI/POLRI), PPP, Golkar, dan PDI, sebagai upaya nyata untuk mengintegrasikan kekuatan politik di Indonesia. Kabinet yang terdiri dari 36 orang ini memiliki tugas utama untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang saat itu sedang dalam krisis.
Table of Contents
ToggleProgram Kerja Kabinet Reformasi Pembangunan
Tugas utama Kabinet Reformasi Pembangunan adalah mempersiapkan proses reformasi di bidang politik, hukum, dan ekonomi. Berikut adalah rincian tugas di masing-masing bidang:
- Bidang Politik: Memperbarui berbagai perundangan untuk meningkatkan kualitas kehidupan politik sesuai amanat GBHN.
- Bidang Hukum: Meninjau kembali undang-undang subversi.
- Bidang Ekonomi: Mempercepat penyelesaian undang-undang yang menghapus praktik monopoli dan persaingan tidak sehat.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen B.J. Habibie dalam menata ulang struktur pemerintahan dan memperbaiki situasi nasional yang kacau akibat krisis ekonomi dan ketidakstabilan politik. Dengan memasukkan berbagai elemen politik dan militer ke dalam kabinetnya, Habibie berupaya menciptakan stabilitas dan memulai era reformasi yang lebih baik bagi Indonesia.
Kabinet Reformasi Pembangunan tidak hanya berfungsi sebagai alat pemerintahan, tetapi juga sebagai simbol dari usaha bersama seluruh elemen bangsa untuk bangkit dari masa sulit. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, kabinet ini diharapkan mampu memberikan fondasi yang kuat untuk pembangunan Indonesia di masa mendatang.
Susunan Kabinet Reformasi Pembangunan
Jabatan | Foto | Pejabat | Waktu Menjabat | Partai |
---|---|---|---|---|
Presiden | Bacharuddin Jusuf Habibie | 16 Maret 1998 – 21 Mei 1998 | ||
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan | Feisal Tanjung | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri | Ginandjar Kartasasmita | 23 Mei 1998 – 27 September 1999 | ||
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Pelaksana Tugas) | Hartarto Sastrosoenarto | 1 Oktober 1999 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara | Hartarto Sastrosoenarto | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan | Haryono Suyono | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Dalam Negeri | Syarwan Hamid | 23 Mei 1998 – 27 September 1999 | ||
Menteri Dalam Negeri (Pelaksana Tugas) | Feisal Tanjung | 1 Oktober 1999 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Luar Negeri | Ali Alatas | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI | Wiranto | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Kehakiman | Muladi | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Penerangan | Yunus Yosfiah | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Keuangan | Bambang Subianto | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Perindustrian dan Perdagangan | Rahardi Ramelan | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Pertanian | Soleh Solahudin | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Pertambangan dan Energi | Kuntoro Mangkusubroto | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Kehutanan dan Perkebunan | Muslimin Nasution | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Pekerjaan Umum | Rachmadi Bambang Sumadhijo | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Perhubungan | Giri Suseno Hadihardjono | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya | Marzuki Usman | 23 Mei 1998 – 27 September 1999 | ||
Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya (Pelaksana Tugas) | Giri Suseno Hadihardjono | 1 Oktober 1999 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah | Adi Sasono | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Tenaga Kerja | Fahmi Idris | 23 Mei 1998 – 27 September 1999 | ||
Menteri Tenaga Kerja (Pelaksana Tugas) | AM Hendropriyono | 1 Oktober 1999 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan | AM Hendropriyono | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Kesehatan | Faried Anfasa Moeloek | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan | Juwono Soedarsono | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Agama | Abdul Malik Fadjar | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Sosial | Justika Baharsjah | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Sekretaris Negara | Akbar Tandjung | 23 Mei 1998 – 10 Mei 1999 | ||
Menteri Negara Sekretaris Negara (Pelaksana Tugas) | Muladi | 10 Mei 1999 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas | Boediono | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala BPPT | Muhammad Zuhal | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara/Kepala Badan Pengelola BUMN | Tanri Abeng | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Pangan dan Hortikultura | A.M. Saefuddin | 23 Mei 1998 – 27 September 1999 | ||
Menteri Negara Pangan dan Hortikultura (Pelaksana Tugas) | Soleh Solahudin | 1 Oktober 1999 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN | Ida Bagus Oka | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM | Hamzah Haz | 23 Mei 1998 – 18 Mei 1999 | ||
Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM (Pelaksana Tugas) | Marzuki Usman | 18 Mei 1999 – 27 September 1999 | ||
Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM (Pelaksana Tugas) | Muhammad Zuhal | 1 Oktober 1999 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Agraria/Kepala BPN | Hasan Basri Durin | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Pemukiman | Theo L. Sambuaga | 23 Mei 1998 – 27 September 1999 | ||
Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Pelaksana Tugas) | Rachmadi Bambang Sumadhijo | 1 Oktober 1999 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Lingkungan Hidup/Kepala Bapedal | Panangian Siregar | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Peranan Wanita | Tuti Alawiyah | 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | ||
Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga | Agung Laksono | 23 Mei 1998 – 27 September 1999 | ||
Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga (Pelaksana Tugas) | Juwono Soedarsono | 1 Oktober 1999 – 20 Oktober 1999 | ||
Jaksa Agung | Soedjono C. Atmonegoro | 20 Maret 1998 – 15 Juni 1998 | ||
Jaksa Agung | Andi Ghalib | 17 Juni 1998 – 14 Juni 1999 | ||
Jaksa Agung (Pelaksana Tugas) | Ismudjoko | 14 Juni 1999 – 20 Oktober 1999 |