Want to Partnership with me? Book A Call

Popular Posts

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Categories

Edit Template

Kabinet Persatuan Nasional: Susunan Kabinet dan Program Kerja

Kabinet Persatuan Nasional adalah kabinet pemerintahan Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur, dan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri. 

Kabinet ini resmi dilantik pada 29 Oktober 1999 dan berakhir masa baktinya pada 23 Juli 2001. Komposisi kabinet ini mencakup sejumlah menteri koordinator, menteri pemimpin departemen, menteri negara, Sekretaris Negara, dan Jaksa Agung. 

Pembentukan kabinet ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 355/M Tahun 1999 yang ditandatangani pada 26 Oktober 1999 oleh Presiden Abdurrahman Wahid.

Pembentukan Kabinet Persatuan Nasional

Setelah terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Wakil Presiden pada 21 Oktober 1999, Gus Dur segera memulai proses pembentukan kabinetnya. Hari-hari setelah pemilihan dihabiskan Gus Dur dengan intens dalam negosiasi politik, yang sering ia sebut sebagai “dagang sapi”. 

Sebelum pemilihan, Gus Dur telah mengutarakan pentingnya membentuk kabinet yang mencerminkan spektrum politik yang luas untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif dan representatif. Namun, realitas politik Indonesia saat itu membuat Gus Dur harus berkompromi dan menerima menteri-menteri yang bukan pilihannya secara langsung.

Susunan Kabinet Persatuan Nasional

Pada 25 Oktober 1999, Gus Dur mengumumkan rencananya yang mencakup 25 menteri yang menurutnya terbaik. Namun, pada saat pengumuman resmi, jumlah menteri bertambah menjadi 35 orang. Banyak dari mereka bukanlah pilihan langsung Gus Dur, melainkan hasil kompromi politik. 

Kabinet ini menjadi kombinasi dari berbagai kepentingan politik yang sering kali bertentangan satu sama lain. Dukungan dari tokoh politik seperti Akbar Tanjung, Megawati Soekarnoputri, dan Amien Rais diharapkan dapat menjaga disiplin dan tanggung jawab partai-partai yang terlibat. Namun, mengingat demokrasi Indonesia masih dalam tahap awal, tantangan-tantangan besar segera muncul.

JabatanFotoPejabatWaktu MenjabatPartai
Presiden
PresidenAbdurrahman Wahid (Gus Dur)Abdurrahman Wahid29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001Partai Kebangkitan Bangsa
Wakil PresidenMegawati Soekarnoputri29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001PDI-P
Menteri koordinator
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
(Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan sejak 28 Agustus 2000)
Wiranto29 Oktober 1999 – 15 Februari 2000Golongan Karya
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
(Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan sejak 28 Agustus 2000)
Surjadi Soedirdja15 Februari 2000 – 28 Agustus 2000Non Partai
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
(Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan sejak 28 Agustus 2000)
Susilo Bambang Yudhoyono28 Agustus 2000 – 1 Juni 2001Non Partai
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
(Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan sejak 28 Agustus 2000)
Agum Gumelar1 Juni 2001 – 23 Juli 2001Golongan Karya
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan IndustriKwik Kian Gie29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000PDI-P
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan IndustriRizal Ramli28 Agustus 2000 – 12 Juni 2001Non Partai
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan IndustriBurhanuddin Abdullah12 Juni 2001 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan
(digabungkan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan sejak 28 Agustus 2000)
Hamzah Haz29 Oktober 1999 – 26 November 1999PPP 98-Sekarang
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan
(digabungkan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan sejak 28 Agustus 2000)
Basri Hasanuddin26 November 1999 – 28 Agustus 2000Non Partai
Menteri
Menteri Dalam Negeri
(Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah sejak 28 Agustus 2000)
Surjadi Soedirdja29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Luar NegeriAlwi Abdurrahman Shihab29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001Partai Kebangkitan Bangsa
Menteri PertahananJuwono Sudarsono29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Non Partai
Menteri PertahananMohammad Mahfud MD28 Agustus 2000 – 20 Juli 2001Partai Kebangkitan Bangsa
Menteri PertahananAgum Gumelar20 Juli 2001 – 23 Juli 2001Golongan Karya
Menteri Hukum dan Perundang-undangan
(Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sejak 28 Agustus 2000)
Yusril Ihza Mahendra29 Oktober 1999 – 7 Februari 2001Partai Bulan Bintang
Menteri Hukum dan Perundang-undangan
(Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sejak 28 Agustus 2000)
Baharuddin Lopa9 Februari 2001 – 1 Juni 2001Non Partai
Menteri Hukum dan Perundang-undangan
(Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sejak 28 Agustus 2000)
Marsillam Simanjuntak1 Juni 2001 – 20 Juli 2001Non Partai
Menteri Hukum dan Perundang-undangan
(Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sejak 28 Agustus 2000)
Mohammad Mahfud MD20 Juli 2001 – 23 Juli 2001Partai Kebangkitan Bangsa
Menteri KeuanganBambang Sudibyo29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Partai Amanat Nasional
Menteri KeuanganPrijadi Praptosuhardjo28 Agustus 2000 – 12 Juni 2001Non Partai
Menteri KeuanganRizal Ramli12 Juni 2001 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Pertambangan dan Energi
(Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 28 Agustus 2000)
Susilo Bambang Yudhoyono29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Non Partai
Menteri Pertambangan dan Energi
(Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 28 Agustus 2000)
Purnomo Yusgiantoro28 Agustus 2000 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Perindustrian dan PerdaganganJusuf Kalla29 Oktober 1999 – 24 April 2000Golongan Karya
Menteri Perindustrian dan PerdaganganLuhut Binsar Panjaitan28 Agustus 2000 – 23 Juli 2001Golongan Karya
Menteri Pertanian
(Menteri Pertanian dan Kehutanan sejak 28 Agustus 2000)
Mohamad Prakosa29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000PDI-P
Menteri Pertanian
(Menteri Pertanian dan Kehutanan sejak 28 Agustus 2000)
Bungaran Saragih28 Agustus 2000 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Kehutanan dan Perkebunan
(Menteri Muda Kehutanan (menteri negara) sejak 28 Agustus 2000)
Nur Mahmudi Ismail29 Oktober 1999 – 15 Maret 2001Partai Keadilan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan
(Menteri Muda Kehutanan (menteri negara) sejak 28 Agustus 2000)
Marzuki Usman15 Maret 2001 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri PerhubunganAgum Gumelar29 Oktober 1999 – 1 Juni 2001Golongan Karya
Menteri PerhubunganBudi Mulyawan Suyitno1 Juni 2001 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Eksplorasi Laut
(Menteri Kelautan dan Perikanan sejak 28 Agustus 2000)
Sarwono Kusumaatmadja29 Oktober 1999 – 1 Juni 2001Golongan Karya
Menteri Eksplorasi Laut
(Menteri Kelautan dan Perikanan sejak 28 Agustus 2000)
Rokhmin Dahuri1 Juni 2001 – 23 Juli 2001PDI-P
Menteri Tenaga Kerja
(Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak 28 Agustus 2000)
Bomer Pasaribu29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Golongan Karya
Menteri Tenaga Kerja
(Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak 28 Agustus 2000)
Al Hilal Hamdi28 Agustus 2000 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Kesehatan
(Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial sejak 28 Agustus 2000)
Achmad Sujudi29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Pendidikan NasionalYahya Muhaimin29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri AgamaMuhammad Tolchah Hasan29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001Partai Kebangkitan Bangsa
Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah Republik Indonesia
(Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah sejak 28 Agustus 2000)
Erna Witoelar29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Negara
Menteri Negara Riset dan TeknologiMuhammad A.S. Hikam29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001Partai Kebangkitan Bangsa
Menteri Negara Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah
(Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sejak 28 Agustus 2000)
Zarkasih Nur29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001PPP 98-Sekarang
Menteri Negara Lingkungan HidupAlexander Sonny Keraf29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001PDI-P
Menteri Negara Otonomi Daerah Republik Indonesia
(digabungkan dengan Menteri Dalam Negeri sejak 28 Agustus 2000)
Ryaas Rasyid29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Non Partai
Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian
(Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (menteri departemen) sejak 28 Agustus 2000)
Hidayat Jaelani29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Non Partai
Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian
(Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (menteri departemen) sejak 28 Agustus 2000)
I Gede Ardika28 Agustus 2000 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara
(dibubarkan pada 28 Agustus 2000)
Laksamana Sukardi29 Oktober 1999 – 24 April 2000PDI-P
Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara
(dibubarkan pada 28 Agustus 2000)
M. Rozy Munir26 April 2000 – 23 Juli 2001Partai Kebangkitan Bangsa
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
(dibubarkan pada 28 Agustus 2000)
Mahadi Sinambela29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Golongan Karya
Menteri Negara Pekerjaan Umum
(dibubarkan pada 28 Agustus 2000)
Rozik Boedioro Soetjipto29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Non Partai
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
(merangkap Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional sejak 28
Agustus 2000
)
Khofifah Indar Parawansa29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001Partai Kebangkitan Bangsa
Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia
(digabungkan dengan Menteri Hukum dan Perundang-undangan sejak 28 Agustus 2000)
Hasballah M. Saad29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Partai Amanat Nasional
Menteri Negara Transmigrasi dan Kependudukan
(digabungkan dengan Menteri Tenaga Kerja sejak 28 Agustus 2000)
Al Hilal Hamdi29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Partai Amanat Nasional
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraFreddy Numberi29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Non Partai
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraRyaas Rasyid28 Agustus 2000 – 7 Februari 2001Non Partai
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraMarsillam Simanjuntak7 Februari 2001 – 12 Juni 2001Non Partai
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraAnwar Supriyadi12 Juni 2001 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Negara Masalah-Masalah Kemasyarakatan
(dibubarkan pada 28 Agustus 2000)
Anak Agung Gde Agung29 Oktober 1999 – 28 Agustus 2000Non Partai
Menteri Muda Urusan Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia
(dibentuk pada 28 Agustus 2000)
Manuel Kaisiepo29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001Non Partai
Menteri Muda Urusan Restrukturisasi Ekonomi Nasional
(dibentuk pada 28 Agustus 2000 dan dibubarkan pada 1 Juni 2001)
Cacuk Sudarijanto29 Oktober 1999 – 1 Juni 2001Non Partai
Setingkat Menteri
Jaksa AgungMarzuki Darusman29 Oktober 1999 – 1 Juni 2001Golongan Karya
Jaksa AgungBaharuddin Lopa6 Juni 2001 – 3 Juli 2001Non Partai
Jaksa Agung
(Pelaksana Tugas)
Suparman4 Juli 2001 – 9 Juli 2001Non Partai
Jaksa AgungMarsillam Simanjuntak10 Juli 2001 – 9 Agustus 2001Non Partai
Panglima Tentara Nasional IndonesiaWidodo Adi Sutjipto29 Oktober 1999 – 7 Juni 2002Non Partai
Sekretaris NegaraAlirahman29 Oktober 1999 – 15 Februari 2000Non Partai
Sekretaris NegaraBondan Gunawan15 Februari 2000 – 29 Mei 2000Non Partai
Sekretaris NegaraDjohan Effendi29 Mei 2000 – 23 Juli 2001Non Partai
Sekretaris KabinetMarsillam Simanjuntak4 Januari 2000 – 5 Juli 2001Non Partai
Sekretaris KabinetMarzuki Darusman5 Juli 2001 – 23 Juli 2001Golongan Karya

Tantangan

Indonesia baru saja memasuki era demokrasi setelah kejatuhan rezim Orde Baru yang telah berkuasa selama lebih dari tiga dekade. Transisi ini membawa banyak tantangan bagi pemerintahan Gus Dur. 

Salah satu tantangan terbesar adalah mengelola pemerintahan yang terdiri dari berbagai kepentingan politik dan memastikan bahwa semua menteri bekerja secara profesional dan tidak mementingkan diri sendiri. 

Banyak anggota kabinet berasal dari rezim sebelumnya, sementara beberapa lainnya kurang berpengalaman dalam pemerintahan, yang menimbulkan keraguan tentang efektivitas kabinet ini.

Kebijakan dan Inisiatif Utama

Gus Dur membawa berbagai kebijakan progresif yang bertujuan untuk memperkuat demokrasi dan memperbaiki birokrasi. Salah satu fokus utama adalah reformasi birokrasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintahan. Upaya ini termasuk penataan ulang struktur birokrasi dan pemberantasan korupsi. 

Selain itu, Gus Dur juga berupaya memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia dengan menghapuskan sejumlah undang-undang yang dianggap diskriminatif dan membuka ruang bagi kebebasan berpendapat. Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah juga menjadi salah satu prioritas, memberikan wewenang lebih besar kepada pemerintah daerah dalam mengelola urusan mereka sendiri.

Meskipun banyak tantangan, beberapa menteri di kabinet ini dianggap memiliki potensi besar dan mampu membawa perubahan positif. Contohnya, Marzuki Darusman, mantan Ketua Komnas HAM yang diangkat menjadi Jaksa Agung, dikenal karena dedikasinya terhadap penegakan hak asasi manusia dan hukum. Kwik Kian Gie, seorang ahli ekonomi dari PDI-P, membawa perspektif profesional dalam kebijakan ekonomi. 

Selain itu, Laksamana Sukardi, seorang bankir dengan reputasi baik, memberikan harapan dalam mengelola sektor keuangan. Alwi Shihab sebagai Menteri Luar Negeri dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Urusan Pemberdayaan Wanita juga diharapkan dapat membawa dampak positif dalam bidang mereka masing-masing.

Kontroversi dan Konflik

Namun, perjalanan Kabinet Persatuan Nasional tidak mulus. Berbagai kontroversi dan konflik politik mewarnai masa pemerintahan Gus Dur. Gesekan antara Gus Dur dengan pihak militer serta beberapa partai politik yang merasa tidak puas dengan kebijakan dan gaya kepemimpinannya menjadi tantangan serius. Konflik ini akhirnya memuncak dan berujung pada pemakzulan Gus Dur pada tahun 2001, yang menandai akhir masa jabatan Kabinet Persatuan Nasional.

Meskipun masa jabatan Kabinet Persatuan Nasional relatif singkat, dampaknya dalam sejarah politik Indonesia cukup signifikan. Kebijakan dan langkah yang diambil oleh kabinet ini memberikan fondasi penting bagi proses transisi demokrasi di Indonesia. 

Upaya reformasi birokrasi dan desentralisasi pemerintahan memberikan arah baru dalam tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan efisien. Selain itu, komitmen terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat membuka jalan bagi demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif.

Share Article:

arsipmanusia.com

Writer & Blogger

Considered an invitation do introduced sufficient understood instrument it. Of decisively friendship in as collecting at. No affixed be husband ye females brother garrets proceed. Least child who seven happy yet balls young. Discovery sweetness principle discourse shameless bed one excellent. Sentiments of surrounded friendship dispatched connection is he. Me or produce besides hastily up as pleased. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baru Terbit

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Jenderal AH Nasution

Jenderal Abdul Haris Nasution, lahir pada 3 Desember 1918, adalah sosok kunci dalam sejarah Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

About

Arsip Manusia

Arsip Manusia, blog biografi tokoh terkenal, dibuat Maret 2023. Kami membagikan cerita inspiratif dan menerima kontribusi tulisan dari penulis luar setelah seleksi ketat. Konten bebas politik, kebencian, dan rasisme; saat ini tanpa bayaran.

Team

Asset 2
Scroll to Top