Bagindo Dahlan Abdullah dikenal sebagai orang pertama yang menggunakan istilah “Indonesia” secara politis saat menjadi ketua Indische Vereeniging di Belanda. Lahir di Pariaman pada 1895, Dahlan menempuh pendidikan di Indonesia dan Belanda, lalu kembali ke tanah air untuk mengabdi sebagai pendidik, politisi, dan Wali Kota Jakarta pada masa pendudukan Jepang.
Ia turut serta dalam persiapan proklamasi kemerdekaan dan menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) setelah Indonesia merdeka. Selain itu, ia termasuk pendiri Universitas Islam Indonesia dan sempat ditugaskan sebagai Duta Besar RI untuk Irak, Suriah, dan Yordania. Dahlan Abdullah wafat di Baghdad pada 1950 dan dimakamkan di sana sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan Irak.
Simak kisah lengkap Bagindo Dahlan Abdullah pada artikel biografi yang telah kami tulis dengan judul “Bagindo Dahlan Abdullah: Pendidik, Guru, Diplomat dan Pejuang Kemerdekaan“.
Table of Contents
ToggleBiodata Bagindo Dahlan Abdullah
Nama Lengkap | Haji Bagindo Dahlan Abdullah |
Nama Kecil | Bagindo Dahlan Abdullah |
Nama Lain | - |
Lahir | Pasia, Pariaman, Hindia Belanda, 15 Juni 1895 |
Wafat | Baghdad, Irak, 12 Mei 1950 (umur 54) |
Sebab Wafat | Sesak Nafas |
Makam | Kompleks Masjid Abdul Qadir Jailani |
Agama | Islam |
Suku | Minang |
Bangsa | Indonesia |
Pekerjaan | Diplomat |
Ayah | Abdullah |
Ibu | Siti Kali Tujuh |
Istri | Nafisah (cerai mati) Siti Akmar |
Anak | Marsetia Djamaludin Sidhawati Gandasari Surnijati Taufik Anwar Malik Fatmah Zahra |
Riwayat Pendidikan Bagindo Dahlan Abdullah
Pendidikan | Tempat | Tahun |
---|---|---|
Sekolah Rendah | Sekolah Rendah, Pariaman | |
Hollands Inlandsch School (HIS) | Hollands Inlandsch School (HIS), Padang | 1907 |
Kweek School | Kweek School, Fort de Kock (Bukit Tinggi) | 1908 - 1913 |
Haagsch Genootschap Kweekschool (sekolah guru) | Haagsch Genootschap Kweekschool, Den Haag | |
diploma Maleish, Land-en Volkenkunde | Universiteit Leiden |
Karir Bagindo Dahlan Abdullah
Organisasi/Lembaga | Jabatan | Tahun Menjabat |
---|---|---|
Perhimpunan Indonesia (Indische Vereeniging) | Anggota | |
Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Tanjung Pinang | Guru | |
Partai Indonesia Raya (Parindra) | Anggota | |
Perserikatan Sumatera | Ketua | |
Pemerintah Kota Batavia | Penjabat Wali Kota | 5 Maret 1942 - 8 Agustus 1942 |
Barisan Puteri Amal | Penasihat | 1943 |
Badan Penolong Kecelakaan (BPK) | Ketua | 23 Desember 1943 |
Sekolah Tinggi Islam Yogyakarta (kelak menjadi Universitas Islam Indonesia), Yogyakarta | Pendiri | 8 Juli 1945 |
Pemerintah Kota Djakarta/Jakarta Raya | Wakil Wali Kota | 7 September 1945 - 23 September 1945 |
Komite Nasional Indonesia Pusat | Anggota | |
Kedutaan Besar RI untuk Irak, Syiria, dan Trans-Jordania (Baghdad) | Duta Besar | 27 Maret 1950 - 12 Mei 1950 |
Kami berusaha untuk memberikan data yang akurat, jika kamu menemukan ada informasi yang keliru dan kurang tepat serta ingin menambahkan data dari tokoh ini disini silahkan hubungi kami melalui kolom Contact Us atau Komentar di bawah ini.
Kami sangat berterimakasih atas setiap masukan yang kamu berikan, karena itu akan meningkatkan kualitas data yang kami berikan ini. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama nya.
Salam dari Arsip Manusia