Want to Partnership with me? Book A Call

Popular Posts

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Categories

Edit Template

Kabinet Pembangunan VI: Susunan Kabinet dan Program Kerja

Kabinet Pembangunan VI, dibentuk di bawah pemerintahan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Try Sutrisno, bertugas selama periode 1993-1998. Kabinet ini diumumkan pada 17 Maret 1993 dan resmi dilantik pada 19 Maret 1993, dengan masa baktinya berakhir pada 11 Maret 1998.

Periode ini adalah masa yang penuh dengan tantangan, di mana Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, namun juga menghadapi tekanan politik dan sosial yang meningkat. 

Krisis moneter Asia yang terjadi pada 1997 menjadi salah satu ujian terbesar bagi kabinet ini, memicu gejolak ekonomi yang parah dan memicu gerakan reformasi yang pada akhirnya mengakhiri pemerintahan Soeharto. 

Program Kerja: Panca Krida Kabinet Pembangunan VI

Kabinet Pembangunan VI menetapkan lima program kerja utama yang dikenal sebagai Panca Krida. Program-program ini dirancang untuk melanjutkan dan memperdalam pembangunan nasional dengan berlandaskan pada Pancasila dan wawasan Nusantara. Berikut adalah rincian Panca Krida:

  1. Melanjutkan, Meningkatkan, Memperdalam, dan Memperluas Pembangunan Nasional:
    Program ini bertujuan untuk mengamalkan Pancasila melalui Trilogi Pembangunan, yaitu stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya.
    Pembangunan nasional dilakukan dengan pendekatan wawasan Nusantara guna memperkuat Ketahanan Nasional dan mencapai kemandirian bangsa.
  2. Meningkatkan Disiplin Nasional:
    Mengedepankan disiplin nasional yang dimulai dari aparatur negara.
    Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dalam memberikan pelayanan kepada rakyat Indonesia.
  3. Membudayakan Mekanisme Kepemimpinan Nasional:
    Mengembangkan kepemimpinan nasional berdasarkan UUD 1945, ideologi Pancasila, dan demokrasi Pancasila.
    Mengintegrasikan prinsip Ekaprasetia Pancakarsa dalam kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
  4. Politik Luar Negeri Bebas dan Aktif:
    Menerapkan prinsip hidup berdampingan secara damai dalam hubungan bilateral, regional, dan global.
    Menggunakan kebijakan luar negeri untuk mendukung pembangunan nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
  5. Pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia:
    Menyiapkan dan mengadakan pemilihan umum pada tahun 1997 yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi, yaitu langsung, umum, bebas, dan rahasia.
    Memastikan pelaksanaan pemilu yang transparan dan adil guna mendukung proses demokratisasi di Indonesia.

Susunan Kabinet Pembangunan VI

JabatanFotoPejabatWaktu MenjabatPartai
Presiden
PresidensoehartoSoeharto
19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Wakil PresidenTry Sutrisno19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Koordinator
Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pengawasan
Pembangunan
Saleh Afiff19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi
(sebelum 6 Desember 1995 bernama Menteri Negara Koordinator Bidang Industri
dan Perdagangan)
Hartarto Sastrosoenarto19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Koordinator Bidang Politik dan KeamananSoesilo Soedarman19 Maret 1993 – 18 Desember 1997Golongan Karya
Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan RakyatAzwar Anas19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Departemen
Menteri Dalam NegeriYogie Suardi Memet19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Luar NegeriAli Alatas19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Pertahanan dan Keamanan
(Merangkap sebagai Panglima ABRI sampai dengan 21 Mei1993)
Edi Sudrajat19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri KehakimanOetojo Oesman19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri PeneranganHarmoko19 Maret 1993 – 11 Juni 1997Golongan Karya
Menteri PeneranganR. Hartono11 Juni 1997 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri KeuanganMar’ie Muhammad19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Perdagangan
(digabungkan dengan Menteri Perindustrian sejak 6 Desember1995)
Satrio Budihardjo Joedono19 Maret 1993 – 6 Desember 1995Golongan Karya
Menteri Perindustrian dan Perdagangan
(sebelum 6 Desember1995 bernama Menteri Perindustrian)
Tungki Ariwibowo19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri PertanianSjarifuddin Baharsjah19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Pertambangan dan EnergiIda Bagus Sudjana19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri KehutananDjamaloedin Soeryohadikoesoemo19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Non Partai
Menteri Pekerjaan UmumRadinal Mochtar19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Non Partai
Menteri PerhubunganHaryanto Dhanutirto19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Pariwisata, Pos dan TelekomunikasiJoop Ave19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Non Partai
Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha KecilSubiakto Tjakrawerdaya19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Tenaga KerjaAbdul Latief19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah HutanSiswono Yudo Husodo19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Pendidikan dan KebudayaanWardiman Djojonegoro19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri KesehatanSujudi19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri AgamaTarmizi Taher19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri SosialEndang Kusuma Inten Soeweno19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara
Menteri Negara Sekretaris NegaraMoerdiono19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Sekretaris KabinetSaadillah Mursjid19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Non Partai
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BappenasGinandjar Kartasasmita19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Non Partai
Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT/Kepala BPISBacharuddin Jusuf HabibieBJ Habibie19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Urusan Pangan
(sebelum 16 Februari 1995 merangkap sebagai Kepala Bulog)
Ibrahim Hasan19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Non Partai
Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBNHaryono Suyono19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Kepala BKPMSanyoto Sastrowardoyo19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Agraria/Kepala BPNSoni Harsono19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Non Partai
Menteri Negara Perumahan RakyatAkbar Tanjung19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Lingkungan HidupSarwono Kusumaatmadja19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Urusan Peranan WanitaMien Sugandhi19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Pemuda dan Olah RagaHayono Isman19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraT.B. Silalahi19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Golongan Karya
Menteri Negara Urusan KhususHarmoko11 Juni 1997 – 1 Oktober 1997Golongan Karya
Setingkat Menteri
Panglima Angkatan Bersenjata Republik IndonesiaFeisal Tanjung21 Mei 1993 – 12 Februari 1998Golongan Karya
Panglima Angkatan Bersenjata Republik IndonesiaWiranto12 Februari 1998 – 26 Oktober 1999Golongan Karya
Jaksa AgungSinggih19 Maret 1993 – 11 Maret 1998Non Partai
Gubernur Bank IndonesiaSoedradjad Djiwandono19 Maret 1993 – 11 Februari 1998Golongan Karya
Gubernur Bank IndonesiaSyahril Sabirin11 Februari 1998 – 20 Mei 2003Golongan Karya

Share Article:

arsipmanusia.com

Writer & Blogger

Considered an invitation do introduced sufficient understood instrument it. Of decisively friendship in as collecting at. No affixed be husband ye females brother garrets proceed. Least child who seven happy yet balls young. Discovery sweetness principle discourse shameless bed one excellent. Sentiments of surrounded friendship dispatched connection is he. Me or produce besides hastily up as pleased. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baru Terbit

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Jenderal AH Nasution

Jenderal Abdul Haris Nasution, lahir pada 3 Desember 1918, adalah sosok kunci dalam sejarah Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template
Tombol Provinsi Indonesia
Scroll to Top