Alexander Andries Maramis (AA Maramis) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan tokoh penting dalam sejarah Indonesia yang dikenal sebagai anggota BPUPKI, perumus dasar negara, dan Menteri Keuangan yang mencetuskan Oeang Republik Indonesia (ORI).
AA Maramis Lahir di Manado pada 1897, Maramis menempuh pendidikan hukum di Universitas Leiden Belanda dan aktif di Perhimpunan Indonesia. Ia menjabat berbagai posisi penting, termasuk Menteri Luar Negeri dan beberapa kali sebagai Duta Besar.
Setelah hampir dua dekade di luar negeri, ia kembali ke Indonesia pada 1976 dan wafat setahun kemudian akibat pendarahan otak. Atas jasa-jasanya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2019.
Simak kisah lengkap AA Maramis memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada artikel biografi yang telah kami tulis dengan judul “AA Maramis: Pejuang Kemerdekaan Indonesia“.
Table of Contents
ToggleBiodata AA Maramis
Nama Lengkap | Dr. (H.C.) Mr. Alexander Andries Maramis |
Nama Kecil | Alexander Andries Maramis |
Nama Lain | A.A. Maramis |
Tempat, Lahir | Manado, Sulawesi Utara, 20 Juni 1897 |
Tempat, Wafat | Jakarta, 31 Juli 1977 (umur 80) |
Sebab Wafat | Pendarahan Otak |
Makam | Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta |
Agama | Kristen Protestan |
Suku | Minahasa |
Bangsa | Indonesia |
Pekerjaan | Politisi, Ekonom, Diplomat |
Partai Politik | Partai Nasional Indonesia (PNI) |
Ayah | Andries Alexander Marami |
Ibu | Charlotte Ticoalu |
Isteri (Pernikahan) | Elizabeth Marie Diena Veldhoedt |
Anak |
Pendidikan AA Maramis
Jenjang Pendidikan | Nama Sekolah | Tahun |
---|---|---|
Sarjana Hukum (Meester in Rechten) | Universitas Leiden | 1919 - 1924 |
Karir AA Maramis
Organisasi/Lembaga | Jabatan | Tahun Menjabat |
---|---|---|
Indische Vereeniging | Sekretaris | 1924 |
Pengadilan Negeri di Semarang | Pengacara | 1925 |
Pengadilan Negeri di Palembang | Pengacara | 1926 |
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) | Anggota | 1 Maret 1945 |
Kabinet Presidentil | Menteri Keuangan Indonesia | 26 September 1945 - 14 November 1945 |
Kabinet Amir Syarifuddin I | Menteri Keuangan Indonesia | 3 Juli 1947 - 11 November 1947 |
Kabinet Amir Syarifuddin II | Menteri Keuangan Indonesia | 11 November 1947 - 29 Januari 1948 |
Kabinet Hatta I | Menteri Keuangan Indonesia | 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949 |
Kabinet Darurat (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) | Menteri Luar Negeri | 31 Maret 1949 - 13 Juli 1949 |
Duta Besar Indonesia untuk Filipina | Duta Besar Indonesia untuk Filipina | 1 Februari 1950 - 10 April 1953 |
Duta Besar Indonesia untuk Jerman Barat | Duta Besar Indonesia untuk Jerman Barat | 1 Mei 1953 - 1 Maret 1956 |
Duta Besar Indonesia untuk Uni Soviet | Duta Besar Indonesia untuk Uni Soviet | 1 Oktober 1956 - November 1959 |
Duta Besar Indonesia untuk Finlandia | Duta Besar Indonesia untuk Finlandia | 10 Juni 1958 - 1960 |
Penghargaan
Penghargaan | Tahun | Keterangan |
---|---|---|
Doktor Honoris Causa, Universitas Far Eastern di Manila | 1950 | |
Museum Rekor Dunia Indonesia | 1945 - 1947 | Museum Rekor Dunia Indonesia (Menteri Keuangan yang tanda tangannya tertera pada uang kertas yang paling banyak/tertera pada 15 pecahan berbeda) |
Pahlawan Nasional Indonesia | 8 November 2019 | Berdasarkan Keppres No 120/TK/2019 |
Penghargaan (tahun) | Gambar |
---|---|
Bintang Republik Indonesia Utama (12 Agustus 1992) | |
Bintang Mahaputera Utama (15 Februari 1961) | |
Bintang Gerilya (5 Oktober 1963) |
Kami berusaha untuk memberikan data yang akurat, jika kamu menemukan ada informasi yang keliru dan kurang tepat serta ingin menambahkan data dari tokoh ini disini silahkan hubungi kami melalui kolom Contact Us atau Komentar di bawah ini.
Kami sangat berterimakasih atas setiap masukan yang kamu berikan, karena itu akan meningkatkan kualitas data yang kami berikan ini. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama nya.
Salam dari Arsip Manusia