Peristiwa Malari 1974: Mengungkap penyebab dan dampak kerusuhan besar di Jakarta yang dipicu oleh ketidakpuasan sosial terhadap dominasi modal asing dan rivalitas politik dalam pemerintahan Orde Baru. Pelajari bagaimana peristiwa ini membentuk arah…
Serangan Umum 1 Maret 1949 tidak hanya mengubah jalannya sejarah Indonesia, tetapi juga memainkan peran penting dalam diplomasi global pasca-Perang Dunia II.
Pelajari sejarah Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949, momen penting yang mengakhiri konflik Indonesia-Belanda dengan pengakuan kedaulatan Indonesia. Temukan dampak, kontroversi, dan pelajaran sejarah dari KMB dalam artikel mendalam ini.
Pertempuran Surabaya 1945: Pejuang Indonesia melawan pasukan Belanda dan Inggris, berlangsung pada 10 November, kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Peristiwa Rengasdengklok mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Penculikan Soekarno-Hatta oleh golongan muda menunjukkan semangat juang untuk kemerdekaan.
Pemberontakan PRRI/PERMESTA mencerminkan ketidakpuasan daerah terhadap pusat. Pengalaman ini menekankan pentingnya desentralisasi dan keadilan pembangunan di Indonesia.
Tragedi Sampit 2001: Konflik etnis Dayak-Madura di Kalimantan Tengah, dipicu oleh ketegangan budaya dan ekonomi, menimbulkan korban jiwa dan perubahan demografi.
Peristiwa G30S/PKI 1965: Kronologi pembunuhan jenderal, dampak sosial-politik, desukarnoisasi, stigma PKI, dan kontroversi historiografi di Indonesia.
Konfrontasi Indonesia-Malaysia (1963-1966) dipicu oleh pembentukan Federasi Malaysia, berakhir dengan perdamaian pada 1966 setelah peran Jenderal Soeharto meredakan konflik.
Pemberontakan PKI Madiun 1948: Konflik politik besar dipimpin Musso dan Amir Sjarifuddin, berdampak signifikan pada politik, sosial, dan ekonomi Indonesia.
Jenderal Abdul Haris Nasution, lahir pada 3 Desember 1918, adalah sosok kunci dalam sejarah Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.