Kabinet Pembangunan I dipimpin oleh Presiden Soeharto dan diumumkan pada tanggal 6 Juni 1968. Mereka bekerja mulai dari tanggal 10 Juni 1968 hingga 27 Maret 1973.
Anggota kabinet ini hampir sama dengan Kabinet Ampera II. Tidak lama setelah Pemilu 1971, pada 9 September 1971, Presiden Soeharto melakukan perubahan dalam Kabinet Pembangunan I dengan mengganti beberapa menteri pada tanggal 11 September 1971.
Table of Contents
ToggleProgram Kerja Kabinet Pembangunan I
Tugas utama Kabinet Pembangunan dijelaskan dalam Ketetapan MPRS No. XLI/MPRS/1968 yang disebut Panca Krida, yaitu:
- Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi agar pelaksanaan Repelita dan Pemilu berhasil.
- Menyusun dan melaksanakan Rencana Pembangunan Lima Tahun.
- Melakukan Pemilihan Umum paling lambat pada tanggal 5 Juli 1971.
- Mengembalikan ketertiban dan keamanan dengan menghilangkan jejak G30S/PKI dan setiap tindakan yang tidak setuju dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Melanjutkan penyempurnaan dan membersihkan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah.
Pada tanggal 1 April 1969, dimulai pelaksanaan Pelita I (1969–1974). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat dan membantu pembangunan masa depan. Sasaran dari Pelita I adalah makanan, pakaian, perbaikan infrastruktur, rumah untuk rakyat, menciptakan lapangan kerja, dan kesejahteraan batin.
Fokus utama dari Pelita I adalah pertanian karena sebagian besar penduduk Indonesia hidup dari pertanian. Ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi melalui perubahan di sektor pertanian.
Susunan Kabinet Pembangunan I
Jabatan | Foto | Pejabat | Waktu Menjabat | Partai |
---|---|---|---|---|
Presiden | Soeharto | 18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967 | ||
Menteri Dalam Negeri | Basuki Rahmat | 10 Juni 1968 – 9 Januari 1969 | ||
Menteri Dalam Negeri | Amirmachmud | 28 Januari 1969 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Luar Negeri | Adam Malik | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Pertahanan dan Keamanan dan Panglima ABRI | Soeharto | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Kehakiman | Oemar Senoadji | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Penerangan | Boediardjo | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Keuangan | Ali Wardhana | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Perdagangan | Sumitro Djojohadikusumo | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Pertanian | Thoyib Hadiwidjaja | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Perindustrian | M. Jusuf | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Pertambangan | Sumantri Brodjonegoro | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik | Sutami | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Perhubungan | Frans Seda | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan | Mashuri Saleh | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Kesehatan | G.A. Siwabessy | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Agama | Muhammad Dahlan | 10 Juni 1968 – 11 September 1971 | ||
Menteri Agama | Mukti Ali | 11 September 1971 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Tenaga Kerja | Mursalin Daeng Mamangung | 10 Juni 1968 – 11 September 1971 | ||
Menteri Tenaga Kerja | Mohammad Sadli | 11 September 1971 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Transmigrasi & Koperasi | M. Sarbini | 10 Juni 1968 – 11 September 1971 | ||
Menteri Transmigrasi & Koperasi | Subroto | 11 September 1971 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Sosial | Albert Mangaratua Tambunan | 10 Juni 1968 – 12 Desember 1970 | ||
Menteri Sosial (Ad-Interim) | Idham Chalid | 12 Desember 1970 – 11 September 1971 | ||
Menteri Sosial | Mohammad Syafa’at Mintaredja | 11 September 1971 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Negara Urusan Ekonomi, Keuangan, dan Industri | Sri Sultan Hamengkubuwana IX | 10 Juni 1968 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Negara Urusan Kesejahteraan Rakyat | Idham Chalid | 10 Juni 1968 – 28 Oktober 1971 | ||
Menteri Negara Bidang Pengawasan Operasi Pembangunan (Pecahan dari Menteri Negara Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah sejak 11 September1971) | Sunawar Sukowati | 11 September 1971 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Negara Urusan Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah (Menteri Negara Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional / Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sejak 11 September1971) | Sunawar Sukowati | 10 Juni 1968 – 11 September 1971 | ||
Menteri Negara Urusan Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah (Menteri Negara Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional / Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sejak 11 September1971) | Widjojo Nitisastro | 11 September 1971 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Negara Urusan Hubungan antara Pemerintah dengan MPR/DPR-GR dan DPA (dihapuskan sejak 11 September1971) | Mohammad Syafa’at Mintaredja | 10 Juni 1968 – 11 September 1971 | ||
Menteri Negara Pembantu Penertiban Hankam dan Wakil Panglima ABRI (jabatan baru sejak 11 September1971) | Maraden Panggabean | 11 September 1971 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Negara Urusan Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional | Harsono Tjokroaminoto | 10 Juni 1968 – 11 September 1971 | ||
Menteri Negara Urusan Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional | Emil Salim | 11 September 1971 – 27 Maret 1973 | ||
Menteri Sekretaris Negara | Alamsyah Ratu Perwiranegara | 9 Februari 1968 – 8 April 1972 | ||
Menteri Sekretaris Negara | Sudharmono | 8 April 1972 – 27 Maret 1973 | ||
Jaksa Agung | Sugih Arto | 30 Maret 1966 – 27 Maret 1973 | ||
Gubernur Bank Sentral | Radius Prawiro | 30 Maret 1966 – 27 Maret 1973 | ||
Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban | Soeharto | 1 November 1965 – 19 November 1969 | ||
Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban | Maraden Panggabean | 19 November 1969 – 11 September 1971 | ||
Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban | Soemitro | 11 September 1971 – 27 Maret 1973 |
Perombakan Kabinet Pembangunan I
Pada tanggal 9 September 1971, Presiden Soeharto memutuskan untuk mengubah dan mengganti beberapa menteri dalam Kabinet Pembangunan setelah mengevaluasi dengan cermat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelaksanaan program pembangunan yang telah direncanakan dalam Kabinet Pembangunan.
Selain itu, menteri yang diganti diberikan tugas baru sesuai dengan keahlian mereka. Sebagian dari mereka menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung, sementara yang lainnya ditugaskan di luar negeri. Harapannya, penggantian ini akan memperkuat pelaksanaan program-program Kabinet Pembangunan.
Mayoritas menteri yang baru ditunjuk adalah mereka yang sudah berpengalaman dalam menerapkan kebijakan pemerintah sebelumnya, terutama di bidang ekonomi dan pembangunan. Dengan begitu, diharapkan program-program Kabinet Pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Pelantikan menteri hasil perombakan ini dilakukan pada hari Sabtu, 11 September 1971.