Want to Partnership with me? Book A Call

Popular Posts

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Categories

Edit Template

Kabinet Ampera I: Susunan Kabinet dan Program Kerja

Kabinet Ampera I Merupakan Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Soekarno yang kemudian dilanjutkan oleh Pejabat Presiden Letjen Soeharto.

Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar), yang kemudian dijadikan Ketetapan (TAP) MPRS No. IX/MPRS/1966. TAP tersebut memberi wewenang kepada Letjen. Soeharto untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu guna memulihkan keamanan dan ketenangan negara.

Bersamaan dengan itu, diterbitkan juga TAP MPRS No. XIII/MPIRS/1966, yang membentuk Kabinet Ampera, yang berarti Amanat Penderitaan Rakyat. Pada tanggal 28 Juli 1966 kabinet ini diumumkan dan beroperasi selama dua tahun. 

Ada 30 orang menteri dalam kabinet ini, dan mereka dikelompokkan ke dalam 5 bidang tugas yang berbeda, seperti pertahanan dan keamanan, politik, kesejahteraan rakyat, ekonomi dan keluarga, serta industri pembangunan. 

Kabinet Ampera I adalah bagian dari serangkaian kegiatan politik dan pengaturan negara di Indonesia yang melibatkan pemerintahan pusat, hukum, dan lembaga lainnya.

Susunan Kabinet Ampera I

JabatanFotoPejabatWaktu MenjabatPartai
Presidium dan Menteri Utama
PresidenSoekarnoSoekarno18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967PNI
Pejabat PresidensoehartoSoeharto12 Maret 1967 – 11 Oktober 1967Sekber Golkar
Presidium dan Menteri Utama
Ketua Presidium Kabinet AmperasoehartoSoeharto28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Sekber Golkar
Menteri Utama bidang Pertahanan dan KeamanansoehartoSoeharto28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Sekber Golkar
Menteri Utama bidang PolitikAdam MalikAdam Malik28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri Utama bidang Kesejahteraan RakyatIdham ChalidIdham Chalid28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Nahdlatul Ulama
Menteri Utama bidang Ekonomi dan KeuanganSri Sultan Hamengkubuwana IX28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri Utama bidang Industri dan PembangunanSanusi Hardjadinata28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967PNI
Menteri yang dibawah koordinasi Menteri Utama bidang Pertahanan dan
Keamanan
Menteri/Panglima Angkatan DaratsoehartoSoeharto28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Sekber Golkar
Menteri/Panglima Angkatan LautMoeljadi28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Menteri/Panglima Angkatan UdaraRusmin Nurjadin28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Menteri/Panglima Angkatan KepolisianSutjipto Judodihardjo28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Menteri Veteran dan DemobilisasiM. Sarbini28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Menteri yang dibawah koordinasi Menteri Utama bidang Politik
Menteri Luar NegeriAdam MalikAdam Malik28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri Dalam NegeriBasuki Rahmat28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Menteri KehakimanOemar Senoadji28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri PeneranganB.M. Diah28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri yang dibawah koordinasi Menteri Utama bidang Kesejahteraan Rakyat
Menteri Pendidikan dan KebudayaanSarino Mangunpranoto28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967PNI
Menteri AgamaSjaifuddin Zuchri28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Nahdlatul Ulama
Menteri SosialAlbert Mangaratua Tambunan28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Partai Kristen Indonesia
Menteri KesehatanG.A. Siwabessy28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri Tenaga KerjaAwaluddin Djamin28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri yang dibawah koordinasi Menteri Utama bidang Keuangan dan Ekonomi
Menteri PerdaganganAshari Danudirdjo28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Menteri KeuanganFrans Seda28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Partai Katoik
Menteri PerhubunganSutopo28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri MaritimJatidjan28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Menteri PertanianSutjipto28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri PerkebunanP.C. Harjasudirdja28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri yang dibawah koordinasi Menteri Utama bidang Industri dan
Pembangunan
Menteri Perindustrian Dasar Ringan dan TenagaM. Jusuf28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Menteri Perindustrian Tekstil dan KerajinanMuhammad Sanusi28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri PertambanganBratanata28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai
Menteri Pekerjaan UmumSutami28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967Non Partai

Program Kerja Kabinet Ampera I

Kabinet Ampera I memiliki program kerja yang disebut Catur Karya. Di bawah ini adalah detail dari program kerja Kabinet Ampera I:

  1. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat: Kabinet fokus untuk memperbaiki kehidupan rakyat dengan menangani masalah sandang dan pangan.
  2. Mengadakan Pemilihan Umum: Tugas utama kabinet adalah menyelenggarakan pemilihan umum, yang harus dilakukan paling lambat pada tanggal 5 Juli 1968.
  3. Mengusung Kebijakan Luar Negeri Bebas dan Aktif: Kabinet berjanji untuk menjalankan kebijakan luar negeri yang mengutamakan kepentingan nasional Indonesia.
  4. Memperjuangkan Kemerdekaan dari Imperialisme dan Kolonialisme: Kabinet terus berjuang melawan dominasi dan penjajahan dari kekuatan asing dalam berbagai bentuk dan tindakan.

Dualisme Kepemimpinan

Kabinet Ampera menimbulkan situasi dualisme kepemimpinan antara Presiden Soekarno dan Soeharto. Sebagai respons, para wakil rakyat mengeluarkan TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 pada tanggal 12 Maret 1967 untuk menunjuk Soeharto sebagai Presiden Indonesia, dengan tujuan untuk menjaga kelangsungan tugas utama Kabinet Ampera. 

Share Article:

arsipmanusia.com

Writer & Blogger

Considered an invitation do introduced sufficient understood instrument it. Of decisively friendship in as collecting at. No affixed be husband ye females brother garrets proceed. Least child who seven happy yet balls young. Discovery sweetness principle discourse shameless bed one excellent. Sentiments of surrounded friendship dispatched connection is he. Me or produce besides hastily up as pleased. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baru Terbit

  • All Post
  • Biografi
  • Lembaga
  • Penghargaan
  • Peristiwa
    •   Back
    • Pemimpin
    • Agama
    • Seniman
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Pencipta Lagu
    • Musisi
    • Penyanyi
    • Komedian
    • Aktor
    •   Back
    • Bintang
    • Satyalancana
    • Lencana Internasional
    •   Back
    • Perang
    • Pemberontakan
    • Konflik
    • Diplomasi
    •   Back
    • Islam
    • Kristen
    • Katolik
    • Budha
    •   Back
    • Kabinet
    •   Back
    • Pahlawan
    • Politik
    • Militer

Jenderal AH Nasution

Jenderal Abdul Haris Nasution, lahir pada 3 Desember 1918, adalah sosok kunci dalam sejarah Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template
Tombol Provinsi Indonesia
Scroll to Top